Sabtu, 28 Juli 2012

sendiri

akan tiba waktunya saat dimana kita benar-benar merasa sendiri meski ada mereka disekeliling namun keberadaannya seakan tak ada dan yang ada, hanya kita seorang sendiri dan semakin laruh dalam kesendirian akan tiba waktunya saat dimana ada sesak yang teramat pedih yang menyerta disetiap hembus nafas luka menganga disetiap sudut hati sakiit.. tak tertahankan rasanya periiih.. tak teperihkan piluu.. hingga menyayat semua asa satu dari sekian kesedihan yang seakan slalu memaksa menyesali nafas kehidupan yang tercipta akan tiba waktunya mereka yang kita cinta dengan teramat sangat tumpuan segala asa dan harap kini tak ada lagi menjauh.. bahkan sangat jauh tak lagi ingin bersama kita janji yang ditinggal pergi mimpi-mimpi yang dilupakan dan semua asa yang diputus sudah biarkan kita berjalan sendiri jatuh, berdiri, tertatih tak lagi peduli dan kita.. benar-benar sendiri.

Akhir perjuangan, Awal perjalanan ku

Alhamdulillahi rabbil a’lamin…. Syukur dan sujud kupersembahkan padaMu Atas segala nikmat yang tak dapat ku hitung Atas segala karunia yang tak mampu ku ungkap Atas segala cinta kasih yang senantiasa Kau beri yang tak kan mungkin dapat terbalaskan olehku Tuhan Maha cinta… Wahai sang pemilik hati… Diri ini terlalu angkuh atas semua yang Kau berikan Seakan tak menyadari bahwa itu hanya titipan Terkadang, sedikit ilmu yang Kau berikan membuat ku lupa tuk ucapkan syukur Namun ketika yang terjadi tak sesuai inginku ku sebut itu sebagai musibah Ku sebut itu sebagai petaka, Ku sebut dengan sebutan apa saja Untuk melukiskan bahwa itu adalah derita Bahkan, terlalu banyak keluhku dalam menyelesaikan amanah ini Ampuni hamba Ya Rabb… Hamba yang berhati hitam yang kadang terlupa, bahkan sengaja melupakan Berikan rasa takut itu karna hamba terlalu berani untuk lupa Mundurkanlah sedikit mautMu agar ku tau apa yang Jibril bawa Ku ingin mencintaMu meski tak kan terbalas Di sisa umur dalam hidup ini Hari ini, 19 Juli 2012 kembali ku lalui satu episode kehidupan dari sekian episode yang telah Kau susun sempurna amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah sepucuk asa dan keberhasilan telah ku capai dan citapun telah ku gapai Inilah bukti dari sepenggal cerita kehidupan Namun tak kan ku berhenti sampai disini Karena jalan dihadapku menanti seribu langkah tuk ku tapaki Demi dimulainya sebuah perjalanan baru Syukurku padaMu, Ya Allah… Karya mungil ini, Kupersembahkan kepada kalian yang amat sangat berarti dalam hidupku Orang-orang tersayang yang ku cintai, terima kasih telah hadir dalam cerita ku Menghadirkan tawa, canda, dan air mata Hidupku sempurna bersama kalian Mama… Papa… Tiada makhluk yang mampu mencinta seperti cinta yang kalian berikan Setulus hatimu, mama, Searif arahanmu, papa Do’a kalian hadirkan keridhoan untukku Petuah bijak yang menuntun jalanku diantara perjuangan dan tetesan keringat Untaian do’a malam kalian telah merangkulku menuju hari depan yang cerah Hingga kini tibalah saatnya, aku telah selesai dalam studiku Dengan kerndahan hati yang setulusnya Bersama keridhoanMu ya Allah Kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia Mama (Endriani) dan Papa (Arwin) ku tercinta Semoga karya ini dapat mengobati jerih kalian, walau hanya sejenak Terima kasih telah menjadi nafas dalam hidupku Aku bangga menjadi anakmu Maa, Paa.. Terima kasih kepada kakak (Milcia) dan adikku (Aditya) Tiada kata seindah syukur yang bisa ku ucap Meski kadang pertengkaran itu ada Namun persaudaraan ini kan tetap abadi tak kan lekang oleh waktu, dan apapun itu Semoga Allah ijinkan kita berbakti slalu pada orang tua Slalu diberikan kesempatan tuk mengukir senyum bangga di wajah mereka Saudaraku…Aku sayang kalian Sepenggal asa dan cita ini ku persembahkan buatmu Seseorang yang berarti dalam hidupku Meski hanya sebuah karya mungil, tanpamu karya ini tak akan selesai Terima kasih atas waktumu yang selalu ada Menemaniku menulis dan menyelesaikan amanah ini Darimu aku belajar banyak Tentang arti hidup dan kehidupan yang semakin mengajarkanku dewasa Tentang arti kerja keras dan perjuangan yang membuatku meyakini Apapun bisa kita dapatkan dengan sebuah kesungguhan dan do’a Terima kasih, Auric Eka Harianja Semoga Tuhan menjadikan takdir ini abadi Menyegerakan asa dan harapan yang tlah kita bangun Terima kasih buat sahabat-sahabatku Untuk tulusnya persahabatan yang terjalin Spesial buat Novia, Reggy, Dilla, dan Putri Semoga persahabatan ini menjadi persaudaraan yang abadi slamanya Bersama kalian aku menyadari bahwa pelangi itu indah dengan berbagai warnanya bersama kalian canda, tawa, dan air mata berbaur dalam kasih Terima kasih atas dukunganya Aku sayang kalian… Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan do’a dari awal hingga akhir yang jika disebutkan satu persatu tak akan muat di lebaran singkat ini dan tak akan cukup tinta ini untuk menuliskannya Terima kasih atas semuanya Hidup tak akan pernah sempurna bagiku Jika tiada kalian yang melengkapinya Ini bukanlah awal ataupun akhir Tapi seperti sebuah tangga untukku mendaki Seperti sebuah jembatan kayu untukku menyeberang dan ini adalah satu dari skenario Tuhan yang mengharuskan aku melakoninya Bagiku, kesuksesan bukanlah suatu kesenangan, pun suatu kebanggaan Tapi hanya sebentuk perjuangan demi sebutir mutiara keberhasilan Semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat dan karunianya bagi kita semua ….Amiiin Ya Rabbal ‘alamin…