Di bawah lembayung senja
aku kembali terpaku
bersama lembutnya belaian angin
dan kabut yang kian menebal
terdiam sendiri tanpa suara
dengan ribuan tanya yang tak terucap
sedang matahari senja
masih setia temani aku
menyisakan sedikit kehangatan
hingga aku bisa bertahan disini
kutatap langit senja dengan penuh harap
seakan ku bisa menggantungkan asa
hingga ku temukan arti smua rasa
dan ribuan tanya yang menunggu jawaban
namun langit tua begitu angkuh
dengan kebisuannya
hingga akhrinya....
aku tetap tak mengerti ada apa dengan rasaku
sedang jawaban atas smua tanya..
tetap tak ku temukan...
kini,, hatiku menangis
karna matahariku tlah diufuk barat
hanya bisa menyaksikan
sosoknya yang kian tenggelam
hingga kehangatannya
tak lagi dapat kurasakan..
meninggalkanku sendiri dalam gelap
dengan sejuta perih
ragaku ingin berhenti disini
mengubur smua tanya
dan memendam smua rasa
namun,, larangan jiwa begitu kuat memaksa
bahwa itu bukan pilihan
seakan hati terus meyakinkan
“kamu tidak sendiri.. !!
akan ada mentari esok
yang akan memberikan sejuta kehangatan,,
menuntunmu diperjalan
hingga kamu bisa mengartikan smua rasa
dan menemukan jawaban atas smua tanya
sekarang,,,
aku kembali bertanya..
dapatkah mentari esok memberikan kehangatan yang sama??
atau lebih baik dari senja ini??
hatiku kembali lagi memaksa
untuk mempercayai
bahwa esok lebih baik dari senja ini.
Senin, 26 Juli 2010
Cerita Hati
mulai terasa sesak aku disini
di tengah keramaian kota
kulangkahkn kaki yg kian gontai
tanpa ku tau arah yg kn ku tempuh
hanya bisa berjalan dengn bisikan hati
ku temukan ruang utk ku bergerak
namun begitu sempit
dengan segala keterbatasan
tanpa kebebasan dan penuh tuntutan
meski jagad terbentang luas
hingga waktupun tak beri ruang untukku beredar
aku lelah!!
Sungguh sangt lelah..
Jiwaku mulai menggeliat!
Aku lelah!!
Sungguh sngt lelah..
Dan jiwaku mulai menangis!
Ku ingin berteriak,,
pecahkan keheningan malam
biar dunia mendengarnya
membebaskan aku dri kurungan..
Ku ingin berteriak
hingga suara tak lagi ku dengar
biar mereka tau,, aku memohon,,,aku ingin berlari...!!
Berlari jauh,, hingga ku dapati udara kebebasan!!
di tengah keramaian kota
kulangkahkn kaki yg kian gontai
tanpa ku tau arah yg kn ku tempuh
hanya bisa berjalan dengn bisikan hati
ku temukan ruang utk ku bergerak
namun begitu sempit
dengan segala keterbatasan
tanpa kebebasan dan penuh tuntutan
meski jagad terbentang luas
hingga waktupun tak beri ruang untukku beredar
aku lelah!!
Sungguh sangt lelah..
Jiwaku mulai menggeliat!
Aku lelah!!
Sungguh sngt lelah..
Dan jiwaku mulai menangis!
Ku ingin berteriak,,
pecahkan keheningan malam
biar dunia mendengarnya
membebaskan aku dri kurungan..
Ku ingin berteriak
hingga suara tak lagi ku dengar
biar mereka tau,, aku memohon,,,aku ingin berlari...!!
Berlari jauh,, hingga ku dapati udara kebebasan!!
Pementasan Drama Hidup ku..
hidup q adlh pementasan drama pilu,,
dgn rangkain skenario yg harz q jlani,,
kenapa harz aq yg melakoni nya,,, bisakah aq hanya sbg figur??
aq slalu dipaksa mengikuti alur cerita, oleh sutradara yg slalu mengawasi,, menilai stiap gerak gerik q,, membantak q ketika q salah,,,
aq lelah,, sungguh sngt lelah!!
tdk kah kamu mendengrkn permintaan hati q yg kian sayup wahai sutradara?
skenario ini memasung jiwa q,, meliliti sluruh raga,, hingga tangn q tak bisa menggapai, hingga kaki q tak dapt lagi melangkah, dan suara q tak dpt lg q dengr meski hnya berbisik!!!
Terlintas pikir dibenak q..
Q sudahi saja pementasan ini..
Dgn jalan q sendiri..
Tapi q tak bisa,, tak berdya..
Aq begitu lemah,, dibawah tangan sutradara yg begitu perkasa...
Apakah aq akn menjerit?? TIDAK,, aq aku tdk mw menjadi seorng pesakit,, meski ini bgtu pilu...
Q kan q sudahi pementasan ini,,, q penuhi tuntutan skenario,, aku tak peduli,, meski akhir kisah ini begitu pilu!!!
dgn rangkain skenario yg harz q jlani,,
kenapa harz aq yg melakoni nya,,, bisakah aq hanya sbg figur??
aq slalu dipaksa mengikuti alur cerita, oleh sutradara yg slalu mengawasi,, menilai stiap gerak gerik q,, membantak q ketika q salah,,,
aq lelah,, sungguh sngt lelah!!
tdk kah kamu mendengrkn permintaan hati q yg kian sayup wahai sutradara?
skenario ini memasung jiwa q,, meliliti sluruh raga,, hingga tangn q tak bisa menggapai, hingga kaki q tak dapt lagi melangkah, dan suara q tak dpt lg q dengr meski hnya berbisik!!!
Terlintas pikir dibenak q..
Q sudahi saja pementasan ini..
Dgn jalan q sendiri..
Tapi q tak bisa,, tak berdya..
Aq begitu lemah,, dibawah tangan sutradara yg begitu perkasa...
Apakah aq akn menjerit?? TIDAK,, aq aku tdk mw menjadi seorng pesakit,, meski ini bgtu pilu...
Q kan q sudahi pementasan ini,,, q penuhi tuntutan skenario,, aku tak peduli,, meski akhir kisah ini begitu pilu!!!
CERITA HATI
hatiku gelisah
aku begitu takut,,
dengan rasaku...
rasa itu kembali hadir
memenuhi stiap ruang
hingga tak ada lagi tempat
untuk mengenal keindahan
selain dirimu
slama ini,,
pintu itu tlah ku tutup
rapat...sangat rapat
bahkan anginpun tak mampu melewatinya
aq lupa...
dimana ku letakkan kuncinya
hingga ku tak tau lagi
seperti apa itu,,
bagaimana caranya,,
sungguh aku lupa..
ketika ku telusuri jalan itu,,
berdiri di tempat itu,,
aku merasa menemukan sesuatu yg hilang
dirimu berdiri disana
dengan kunci yang kulupakan
kunci yg tlah lama hilang
aku takut..
akankah kau berikan kunci itu padaku??
aku tak punya daya untuk meminta
karna aku begitu lemah
bahkan bibirkupun terkunci
tak dapat berkata kata
walau hanya seucap
akankah kau berkata
"ini kunci mu yg tlah lama kau lupakan?"
meski itu adalah harapku
dengan ketakutan yg merajai
tak pantas rasanya aku menerima
tak kan mampu ku menyilaukan matamu
krna aku..hitam legam tak berbias
dapatkah kau menerima hitamku
dan sgala ketidakseMpurnaan ini
meski dirimu begitu sempurna
dan hatimu begitu putih??
salahkah diri ini jika berharap,,
menggantungkan asa setinggi langit
agar suatu saat..
ada hati yg mau menerima
kelemahan dn ketidaksempurnaan
hati yg begitu tulus mencintai....
aku begitu takut,,
dengan rasaku...
rasa itu kembali hadir
memenuhi stiap ruang
hingga tak ada lagi tempat
untuk mengenal keindahan
selain dirimu
slama ini,,
pintu itu tlah ku tutup
rapat...sangat rapat
bahkan anginpun tak mampu melewatinya
aq lupa...
dimana ku letakkan kuncinya
hingga ku tak tau lagi
seperti apa itu,,
bagaimana caranya,,
sungguh aku lupa..
ketika ku telusuri jalan itu,,
berdiri di tempat itu,,
aku merasa menemukan sesuatu yg hilang
dirimu berdiri disana
dengan kunci yang kulupakan
kunci yg tlah lama hilang
aku takut..
akankah kau berikan kunci itu padaku??
aku tak punya daya untuk meminta
karna aku begitu lemah
bahkan bibirkupun terkunci
tak dapat berkata kata
walau hanya seucap
akankah kau berkata
"ini kunci mu yg tlah lama kau lupakan?"
meski itu adalah harapku
dengan ketakutan yg merajai
tak pantas rasanya aku menerima
tak kan mampu ku menyilaukan matamu
krna aku..hitam legam tak berbias
dapatkah kau menerima hitamku
dan sgala ketidakseMpurnaan ini
meski dirimu begitu sempurna
dan hatimu begitu putih??
salahkah diri ini jika berharap,,
menggantungkan asa setinggi langit
agar suatu saat..
ada hati yg mau menerima
kelemahan dn ketidaksempurnaan
hati yg begitu tulus mencintai....
Langganan:
Postingan (Atom)