Senin, 26 Juli 2010

Rasa dan Tanya ku

Di bawah lembayung senja
aku kembali terpaku
bersama lembutnya belaian angin
dan kabut yang kian menebal
terdiam sendiri tanpa suara
dengan ribuan tanya yang tak terucap
sedang matahari senja
masih setia temani aku
menyisakan sedikit kehangatan
hingga aku bisa bertahan disini

kutatap langit senja dengan penuh harap
seakan ku bisa menggantungkan asa
hingga ku temukan arti smua rasa
dan ribuan tanya yang menunggu jawaban
namun langit tua begitu angkuh
dengan kebisuannya
hingga akhrinya....
aku tetap tak mengerti ada apa dengan rasaku
sedang jawaban atas smua tanya..
tetap tak ku temukan...

kini,, hatiku menangis
karna matahariku tlah diufuk barat
hanya bisa menyaksikan
sosoknya yang kian tenggelam
hingga kehangatannya
tak lagi dapat kurasakan..
meninggalkanku sendiri dalam gelap
dengan sejuta perih

ragaku ingin berhenti disini
mengubur smua tanya
dan memendam smua rasa
namun,, larangan jiwa begitu kuat memaksa
bahwa itu bukan pilihan
seakan hati terus meyakinkan
“kamu tidak sendiri.. !!
akan ada mentari esok
yang akan memberikan sejuta kehangatan,,
menuntunmu diperjalan
hingga kamu bisa mengartikan smua rasa
dan menemukan jawaban atas smua tanya

sekarang,,,
aku kembali bertanya..
dapatkah mentari esok memberikan kehangatan yang sama??
atau lebih baik dari senja ini??
hatiku kembali lagi memaksa
untuk mempercayai
bahwa esok lebih baik dari senja ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar