Tuhan...
aku tak tau rasa apa yang harus ku punya
terlalu tak pantas rasaku
terlalu besar ketakutanku
terlalu berani rasa ku
tuk menerima semua ini
Tuhan...
aku terlalu takut
atas kepercayaan mereka
adilkah jika ku menolak
hanya dengan beralasankan ketakutan?
Tidak.. itu tidaklah adil..
mungkin itulah jawabannya
ku terlalu takut
menodai putihnya kepercayaan kamu, dia, dan mereka
ku takut membuat kamu, dia, dan mereka kecewa
hingga sisakan sesal tanpa tepi
Tuhan...
apa yang harus kulakukan?
sungguh terlalu berani rasanya
jika ku terima
Tuhan...
ku tau ini adalah jalanMu
ijinkan kutempuh dengan tuntunanMu
rangkullah aku
agar ku tak jatuh...
pegang erat tangaku...
agar aku tida tersesat...
ijinkan ku jaga kepercayaannya
jinkan ku jalankan amanahMu
dengan jalan yang engkau ridhoi
berikan aku keyakinan
berikan aku kekuatan
karena aku terlalu lemah
tanpa daya
jika bukan karenaMu
Sabtu, 19 Maret 2011
AKU dan Si Amplop Kuning
Ku tatap lekat si amplop kuning
yang tergelatak pasrah di meja bundar
smakin lama ku pandangi
smakin resah...
jiwa ku tak tenang...
ku gerakkan tanganku perlahan
menggapainya...
namun begitu berat
bergetar rasanya...
semua beraniku hilang
terbang terbawa angin
terhempas ke bumi bersama hujan
disore ini...
tertatih.. kembai mengumpukan berani
bukan untuk membacanya
tapi sekedar untuk menyentuh
karna jujur..
ku tak punya daya...
Hatiku seakan tanpa harap
terlalu takut...
hingga nyalipun menciut
terlalu pengecut
seakan tak mau tau
apa yang ada didalamnya
hati hanya bisa pasrah
sepasrah si amplop kuning
yang tergeletak dimeja bundar
atau...
kubiarkan saja si amplop kuning itu disana??
hingga di detik ini.. "rahasia" itu tak akan ku tau??
kubiarkan saja goresan tinta pernyataan itu
tetap menjadi rahasia...
antara selembar kertas putih dan si amplop kuning??
entahlaah..
yang jelas... detik ini ku tak ingin membukanya
mungkin benar hati terlalu takut
mungkin benar hati terlalu pengecut
biarkan saja amplop itu
sampai beraniku kembali menyatu
hingga hati teguh menerima
"rahasia dibalik amplop kuning"
** Note ini sengaja ku tulis setelah aku mendapatkan sebuah amplop kuning, hasil putusan kelulusan sebagai Pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Andalas periode 2011-2012...tak berani membukanya..begitu takut.. diasatu sisi aku ingin diterima, tapi disisi lain malah terlalu takut untuk diterima... rasanya sungguh tidak adil jika aku membalas kepercayaan yang telah diberikan hanya dengan alasan ketakutanku untuk tidak bisa menjalankan sebuah amanah... APAPUN KEPUTUSANNYA... ITU ADALAH YANG TERBAIK... BAGIKU DAN MEREKA... Insyaallah ^^
yang tergelatak pasrah di meja bundar
smakin lama ku pandangi
smakin resah...
jiwa ku tak tenang...
ku gerakkan tanganku perlahan
menggapainya...
namun begitu berat
bergetar rasanya...
semua beraniku hilang
terbang terbawa angin
terhempas ke bumi bersama hujan
disore ini...
tertatih.. kembai mengumpukan berani
bukan untuk membacanya
tapi sekedar untuk menyentuh
karna jujur..
ku tak punya daya...
Hatiku seakan tanpa harap
terlalu takut...
hingga nyalipun menciut
terlalu pengecut
seakan tak mau tau
apa yang ada didalamnya
hati hanya bisa pasrah
sepasrah si amplop kuning
yang tergeletak dimeja bundar
atau...
kubiarkan saja si amplop kuning itu disana??
hingga di detik ini.. "rahasia" itu tak akan ku tau??
kubiarkan saja goresan tinta pernyataan itu
tetap menjadi rahasia...
antara selembar kertas putih dan si amplop kuning??
entahlaah..
yang jelas... detik ini ku tak ingin membukanya
mungkin benar hati terlalu takut
mungkin benar hati terlalu pengecut
biarkan saja amplop itu
sampai beraniku kembali menyatu
hingga hati teguh menerima
"rahasia dibalik amplop kuning"
** Note ini sengaja ku tulis setelah aku mendapatkan sebuah amplop kuning, hasil putusan kelulusan sebagai Pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Andalas periode 2011-2012...tak berani membukanya..begitu takut.. diasatu sisi aku ingin diterima, tapi disisi lain malah terlalu takut untuk diterima... rasanya sungguh tidak adil jika aku membalas kepercayaan yang telah diberikan hanya dengan alasan ketakutanku untuk tidak bisa menjalankan sebuah amanah... APAPUN KEPUTUSANNYA... ITU ADALAH YANG TERBAIK... BAGIKU DAN MEREKA... Insyaallah ^^
Senin, 07 Maret 2011
adakah kau anggap aku sahabatmu?
aku kecewa..
dan aku sedih
smuanya kini tlah berbeda
aku tak tau
aku yg terlalu menganggap perbedaan
atau memang nyatanya begitu
tak ada lagi kebersamaan
tak ada kasih
tak ada sayang
krn dirimu menganggap
kita mempunyai jalan masing2
meski itu hanya rasaku
tapi sanggup meyakinkan hati
mungkin aku yg terlalu bodoh
tak mengenal apa itu cinta
hingga ku tak paham,
ku tak mengerti
tapi..
satu hal yang begitu jelas ku tau
cinta tak pernah melupakan sahabat
cinta tak ingin mendahului sahabat
apalagi menginjak sahabatnya
cinta dan sahabat akn slalu bersama
seiring jalan berpegangan tangan
bagi mereka yg mengerti
benar menganggap sahabat
dan jelas mengerti cinta
cintamu tak lagi pedulikan aku
cintamu tlah menyakiti ku
dan cintamu membuat aku mengerti
bahwa sahabat bukanlah sahabat slamanya
mungin aku yang terlalu berlebihan artikan hadirmu
sedang aku entah apa dimatamu
adakah kau anggap aku sahabatmu?
atw hanya sekedar teman
yang kau cari ketika cintamu pergi??
mungkin hanya cintamu yg bisa menjelaskannya
dan ku harap alasannya cukup utk membalut lukaku
krna ku terlanjur KECEWA..
TT
dan aku sedih
smuanya kini tlah berbeda
aku tak tau
aku yg terlalu menganggap perbedaan
atau memang nyatanya begitu
tak ada lagi kebersamaan
tak ada kasih
tak ada sayang
krn dirimu menganggap
kita mempunyai jalan masing2
meski itu hanya rasaku
tapi sanggup meyakinkan hati
mungkin aku yg terlalu bodoh
tak mengenal apa itu cinta
hingga ku tak paham,
ku tak mengerti
tapi..
satu hal yang begitu jelas ku tau
cinta tak pernah melupakan sahabat
cinta tak ingin mendahului sahabat
apalagi menginjak sahabatnya
cinta dan sahabat akn slalu bersama
seiring jalan berpegangan tangan
bagi mereka yg mengerti
benar menganggap sahabat
dan jelas mengerti cinta
cintamu tak lagi pedulikan aku
cintamu tlah menyakiti ku
dan cintamu membuat aku mengerti
bahwa sahabat bukanlah sahabat slamanya
mungin aku yang terlalu berlebihan artikan hadirmu
sedang aku entah apa dimatamu
adakah kau anggap aku sahabatmu?
atw hanya sekedar teman
yang kau cari ketika cintamu pergi??
mungkin hanya cintamu yg bisa menjelaskannya
dan ku harap alasannya cukup utk membalut lukaku
krna ku terlanjur KECEWA..
TT
Langganan:
Postingan (Atom)