Sabtu, 19 Maret 2011

AKU dan Si Amplop Kuning

Ku tatap lekat si amplop kuning
yang tergelatak pasrah di meja bundar
smakin lama ku pandangi
smakin resah...
jiwa ku tak tenang...

ku gerakkan tanganku perlahan
menggapainya...
namun begitu berat
bergetar rasanya...

semua beraniku hilang
terbang terbawa angin
terhempas ke bumi bersama hujan
disore ini...

tertatih.. kembai mengumpukan berani
bukan untuk membacanya
tapi sekedar untuk menyentuh
karna jujur..
ku tak punya daya...

Hatiku seakan tanpa harap
terlalu takut...
hingga nyalipun menciut
terlalu pengecut
seakan tak mau tau
apa yang ada didalamnya

hati hanya bisa pasrah
sepasrah si amplop kuning
yang tergeletak dimeja bundar

atau...
kubiarkan saja si amplop kuning itu disana??
hingga di detik ini.. "rahasia" itu tak akan ku tau??
kubiarkan saja goresan tinta pernyataan itu
tetap menjadi rahasia...
antara selembar kertas putih dan si amplop kuning??

entahlaah..
yang jelas... detik ini ku tak ingin membukanya
mungkin benar hati terlalu takut
mungkin benar hati terlalu pengecut
biarkan saja amplop itu
sampai beraniku kembali menyatu
hingga hati teguh menerima
"rahasia dibalik amplop kuning"

** Note ini sengaja ku tulis setelah aku mendapatkan sebuah amplop kuning, hasil putusan kelulusan sebagai Pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Andalas periode 2011-2012...tak berani membukanya..begitu takut.. diasatu sisi aku ingin diterima, tapi disisi lain malah terlalu takut untuk diterima... rasanya sungguh tidak adil jika aku membalas kepercayaan yang telah diberikan hanya dengan alasan ketakutanku untuk tidak bisa menjalankan sebuah amanah... APAPUN KEPUTUSANNYA... ITU ADALAH YANG TERBAIK... BAGIKU DAN MEREKA... Insyaallah ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar