Kamis, 18 Maret 2010

Mengenal Stress

Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan dapat berguna dan dapat memacu seseorang untuk dapat berpikir dan beruasaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres ringan dapat merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalamkehidupan yang biasanya membosankan. Tetapi stres yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Taylor (1991) menyatakan, stres dapat menimbulkan berbagai respon. Berbagai penelitin telah membuktikan bahwa respon-respon tersebut dapat berguna sebagai indikator penyebab stres pada individu dan mengukur tingkat stres yang dialami seseorang. Respon stres dapat terlihat dalam berbagai aspek, yaitu :
• Respon Fisiologis, ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung dan nadi, dan sistem pernafasan,otot-otot tegang, sakit kepala, perut dan diare.
• Respon Kognitif, dapat terlihat lewat terganggunya proses kognitif seseorang, seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, dan pikiran tidak wajar.
• Respon Emosi, menjadi mudah tersinggung, tukut, cemas, malu, marah, merasa selalu rendah, bertindak secara agresif dan defentif.
• Respon Tingkah laku, disebut juga fight, yaitu melawan situasi yang menekan dan menghindari situasi yang menekan.
Menurut terry beehr dan John Newman (1978) dapat dibagi alam 3 aspek, yaitu gejala psikologis, gejala psikis, dan gejala prilaku.
Gejala psikologis
Kecemasan, ketegangan
Bingung, marah, sensitif
Memendam perasaan
Komunikasi tidak efektif
Mengurung diri
depresi
Merasa terasing
dan mengasingkan diri
kebosanan
Ketidakpuasan
kerja
Lelah mental
Menurunnya
fungsi intelektual
Kehilangan
spontanitas dan
kreatifitas
Kehilangan
semangat hidup
Kehilangan daya konsentrasi
Menurunnya
rasa percaya diri


Gejala fisik
Meningkatnya detak jantung
Meningkatnya sekresi adrenalin dan nonadrenalin
Gangguan gastrointestinal, misalnya gangguan lambung
Mudah terluka
Mudah lelah secara fisik
kematian
Gangguan kardiovaskuler
Gangguan pernafasan
Lebih sering
berkeringat
Gangguan pada kulit
Kepala pusiang,
migren
Ketegangan otot
Problem tidur
Kanker

Gejala prilaku
Menunda ataupun menghindari
tugas
Penurunan prestasi
dan produktifitas
Meningkatnya penggunaan minuman keras,
dan mabuk
Perilaku sabotase
Meningkatnya
frekuensi
absensi
Perilaku makan yang tidak normal(kebanyakan atau kekurangan)
Kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan
Meningkatnya kecendrungan prilaku berisiko tinggi, seperti ngebut, dan berjudi
Meningkatnya
agresivitas dan kriminalitas
Penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman
Kecendrungan
bunuh diri

PENYEBAB STRES

• Kejadian hidup sehari-hari
- Menikah atau mempunyai anak
- Mulai tempat kerja baru, pindah rumah, emigrasi
- Kehilangan orang yang dicintai karna meninggal atau cerai
- Masalah hubungan pribadi
• Pekerjaan yang mambutuhkan waktu yang ketat
• Tidak sehat
• Lingkungan terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah
• Masalah keuangan seperti banyak hutang dan pengeluaran diluar kemampuan
• Kurang percaya diri atau pemalu
• Terlalu ambisi atau bercita-cita terlalu tinggi
• Perasaan negatif seperti perasaan bersalah dan tidak tau cara pemecahannya
• Frustasi
• Tidak dapat bergaul
• Dipaksa untuk merubah prinsip hidupnya

AKIBAT STRES (KOMPLIKASI)

• Tekanan darah tinggi dan serangan jantung
• Sakit mental, hysteria
• Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan
• Tidak bisa tidur (insomnia)
• Migren atau pusing
• Sakit maag
• Serangan asma yang bertambah berat
• Ganagguan kulit

CARA MENGHADAPI STRES

Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial, dan fisik. Hal ini meliputi kelelahan,
kehilangan, atau meningkatnya nafsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidut dan tidur berlebihan. Melepaskan dari dari alkohol, narkoba, atau prilaku menyimpang lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gejala stres. Perasaan was-was, frustasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan. Strategi-strategi untuk mengatur stress :
• Perhatikan lingkungan sekitar anda
Lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut
• Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat tiap hari
• Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
Cobalah untuk memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti
• Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada suatu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.
• Hindari reaksi berlebihan
Mengapa harus membeci jika sedikit tidak suka sudah cukup?
Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup?
Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup?
Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
• Tidur sekucupnya
Kurang istirahat hanya akan menambah stres.
• Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar dari masalah
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres, namun tidak dapat membantu menyelesaikan masalah
• Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stres berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang mengganggu
• Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
Dengan mengurangi jumlah kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan
• Jangan membebani diri anda secara berlebihan
Jangan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas
• Ubahlah cara pandang anda
Belajarlah untuk mengenali stres. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri anda terhadap stres.
• Lakukan sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri
• Hindari stres
Dengan kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.
• Tingkatkan ketahanan diri anda
Yang harus digarisbawahi dari manajemen stres adalah “saya membuat diri saya sendiri sedih”
• Cobalah untuk memanfaatkan stres
Jika anda tidak dapat melawan apa yang dapat mengganggu anda, dsan anda tidak dapat menghindar darinya, berjalanlah seiring dengannya dan cobalah untuk memanfaatkannya secara produktif
• Cobalah untuk menjadi seorang yang positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. Stres sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stres dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Disisi lain, jika stres terjadi secara terus-menerus dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.

Yang terpenting, jika stres menempatkan anda dalam keadaan yang tidak teratasi
atau mengganggu kegiatan anda, kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja, carilah bantuan ahli di pusat konseling.
Cara lain umutk mencengah stress:
• Lihat atau ukur kemampuab diri sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri
• Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-sekali untuk mengalah terhadap orang lain meskipun anda di pihak yang benar
• Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam hidup anda dalam jangka lama dan bari waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan diri dari perubahan satu ke yang lainnya
• Rencanakan waktu anda dengan baik. Buat daftar yang harus di kerjakan sesuai prioritas
• Buat keputusan dengan hati- hati. Pertimbangkan dengan masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu
• Biarkan orang lain ikut memikirkan masalah anda. Ceritakan pada orang lain, mungkin mereka bisa membantu meletakkan masalah anda sesuai dengan proporsinya dan menawarkan cara-cara pemecahan yang berguna
• Bangun suatu sistem pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan. Jaga kesehatan, makan dengan baik, tidur cukup, dan olahraga secara teratur.
• Rencanakan waktu untuk rekreasi
• Tekhnik relaksasi seperti nafas dalam, meditasi atau pijitan mungkin bisa membantu menghilangkan stres.

sumber
Niven, Neil.2002. psikologi kesehatan. Jakarta : Encourage creatuvity
http:/www.studygs.net/indon/stres.htm
http:/www.e-smartschool.com/uot/UOT0010010.asp

RESENSI

KEIKHLASAN DALAM CINTA


Judul buku : Pudarnya Pesona Cleopatra
Penulis : Habiburrahman El Shirazi
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2005
Jumlah hal : vii+111 halaman
Ukuran / tebal buku : 20,5 x 13,5 cm
Harga : -

“Pudarnya Pesona Cleopatra” adalah buku yang dikarang oleh Habiburrahman El Shirazi sebelum beliau menulis Ayat-Ayat Cinta. Buku ini terdiri dari dua buah novel mini seri, yaitu “Pudarnya Pesona Cleopatra” dan “Setetes Embun cinta Niyala”. Buku ini merupakan suatu karya yang sarat hikmah dan sangat menyentuh, bahasanya yang sederhana namun indah dan mudah untuk dipahami sehingga tidak menimbulkan missunderstanding dengan pembaca. Meskipun buku ini lebih pendek, dan lebih sederhana dari Ayat-Ayat Cinta, insya Allah, membaca dua novel mini dalam buku ini akan memberikan manfaat yang sangat besar karena buku ini tidak hanya membahas suatu permasalahan dari satu sisi kehidupan saja, tetapi buku ini berusaha memaparkan permasalahan-permasalahan dari berbagai sisi. Dalam novel mini yang pertama yang berjudul “pudarnya pesona cleopatra” diceritakan bagaimana keikhlasan seorang gadis yang bernama Rihana menikah dan mencintai seorang laki-laki yang tidak mencintainya dan selalu mengindam-idamkan satu sosok cleopatra sehingga Raihana selalu hidup dalam penderitaan bathin sampai akhirnya di meninggal. Sehingga suaminya menyadari akan cintanya pada Rihana, “cinta tidak akan menyadari kedalamannya, sampai ada saat perpisahan (Kahil Gibran). Kisah Rihana ini sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari, ketulusan dan keikhlasan mencintai seseorang walau bagaimanapun dirinya. Kisah yang sangat mengharukan ini mampu menbuat pembaca meneteskan air mata dan rela untuk tidak beranjak sebelum selesai membaca kelanjutannya. Ending yang tidak terduga dari kedua novel ini semakin mendapat nilai plus dari pembaca.
Novel mini yang kedua yang berjudul “setetes Embun Cinta Niyala” menceritakan tentang bagaimana bakti seorang anak yang bernama Niyala pada orang tuanya sehingga dia rela mengorbankan kebahagiaannya, yang mana pada akhirnya keikhlasan itu membawa Niyala pada kebahagiaan yang hakiki. Kedua novel mini ini akan menimbulkan spirit dalam diri untuk bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya. Novel ini sangat membangun bagi semua kalangan, apalagi jika dibaca oleh remja-remaja yang baru mengalami perubahan-perubahan atau sesuatu yang baru dalam kehidupannya dan memberikan suatu pengajaran bahwa dalam setiap permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya dan setiap keikhlasan akan berbuah kebahagiaan. rangkaian kata-kata dalam buku ini merupakan amal sholeh karena begitu banyak pengajaran dan pelajaran yang dapat kita peroleh.(Mellia Fransiska, Mahasiswa PSIKM UNAND).

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

OLEH
Mellia Fransiska
(mahasiswa PSIKM UNAND)



1.PENDAHULUAN

Perubahan yang pesat dari globalisasi memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan dan pola pikir manusia, khususnya remaja. Pesatnya tekhnologi telekomunikasi, sepeti layanan internet dan medi masa lainnya membuat remaja sulit untuk memfilter mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak.
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi masih sangat minim dikalangan massyarakat, bahkan massyarakat masih menganggap tabu tentang hal tersebut, apalagi jika diberikan dengan tema pendidikan seksual. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai hal tersebut mengakibatkan banyak kalangan yang salah paham dallam mengartikan kesehatan reproduksi sehingga banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan seksual, khususnya dikalangan remaja.
Dalam penulisan ini nantinya akan dipaparkan tentang masalah utama kesehatan reproduksi remaja, kendala dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja, serta uapaya untuk pembinaannya. Setelah membaca tulisan ini nantinya diharapkan kepada semua kalangan, khususnya remaja untuk dapat memahami tentang kesehatan reproduksi dan dapat mengaplikasikannya secara bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembuatan tulisan ini digunakan metode pengamatan secara langsung terhadap banyaknya penyimpangan perilaku yang terjadi dikalangan remaja, selain itu informasi mengenai kesehatan reproduksi ini juga diperoleh melalui berbagai bahan bacaan serta malalui wawancara dengan berbagai kalangan. Kesahatan reproduksi merupakan bagian dari kesehatan dan menjadi pusat perkembangan maniusia. Definisi kesehatan reproduksi menurut WHO (1992) yaitu kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, tetaopi juga dalam berbagai aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
Funsi serta prosesnya.


2.Permasalahan dalam KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)
Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa permasalahan utama dalam KRR
meliputi :
1) informasi tentang KRR, pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sangat kurang, sehingga timbul anggapan-anggapan yang salah. Menurut WHO melalui pengamatan diberbagai negara, pendidikan seks pada remaja mengakibatkan menurunnya kasus remaja yang bermasalah kesehatan reproduksinya.
2) masalah perilaku, banyak remaja yang terjun kedalam pergaulan bebas atau seks bebas dan penuh risiko tertular penyakit seksual (PMS).
3) masalah pelayanan kesehatan, kurangnya akses remaja terhadap pelayanan KRR antara lain disebabkan oleh kurangnya informasi tentang adanya pelayanan tersebut, petugas yang kurang terampil, pelayanan yang kurang komprehentif, dan ditambah dengan waktu yang tidak sesuai.


3.Kendala dalam Meningkatkan KRR

Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja ini
dapat dilihat dari sisi remaja itu sendiri, dari sisi petugas, dan dari sisi masyarakat.umumnya remaja tidak menyadari pentingnya kesehatan reproduksi bagi dirinya. Pendidikan merupakan kendala yang menjadi penyebab mendasar dalam masalah KRR keren pendidikan sangat menentukan bagaimana seseorang menyikapi banyak hal dalam kehidupannya termasuk kesehatannya. Menurut hasil survei UPK FK UNPAD 1999 kemauan petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan pada remaja cukup besar namun 60% merasa pengetahuan dan keterampilannya tidak memadai untuk pelayanan tersebut. Masyarakat belum secara penuh mencurahkan perhatiannya terhadapp upaya penanggulangan masalah remaja ini. Selain itu, meskipun data tentang banyaknya remaja yang terlibat dengan seks yang tidak bertanggung jawab di masyrakat sudah disajikan secara terbuka, upaya berbagai pihak untuk melindungi remaja pelaku seksual yang tidak bertanggung jawab dan melindungi remaja dari Penyakit Menular Seksual (PMS) dan masalah lainnya yang diakibatkannya tidak dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena agama, etika moral, dan tata nilai yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.

4.Pembinaan KRR

Pembinaan kesehatan reproduksi remaja dapat dilakukan di rumah, di sekolah
atau institusi formal dan institusi nonformal, di masyarakat dan di sarana pelayanan kesehatan profesional, selain itu peningkatan peran serta orang tua dan berbagai kalangan juga sangat dituntut untuk memberikan pendidikan tentang pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja dan pendidikan seks kepada anak-anaknya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan perilaku menyimpang dari masalah tersebut.

5. PENUTUP

Kesehatan reproduksi Remaja merupakan aspek penting dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Remaja Indonesia masih minim mendapatkan pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, karena untuk penyampaian informasi mengenai hal itu masih dianggap tabu. Kualitas pelayanan kesehatan remaja baik yang dilakukan oleh departemen kesehatan maupun pihak lainnya dirasa masih sangat kurang.Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengatakan bahwa selain belum ada kurikulum kesehatan reproduksi dan pelayanan yang ramah terhadap remaja, juga belum memiliki undang-undang yang mengakomodir hak-hak remaja. Oleh kerena itu, perlu sekali terobosan yang dilakukan baik lewat jalur kurikuler, ekstrakurikuler maupun kegiatan khusus kerjasama dengan lembaga lain
Mengingat masalah Kesehatan Reproduksi Remaja bersifat kompleks maka dalam penanganannya sangat dituntut peran aktif dari berbagai pihak. Perlu poemikiran bersama untuk peningkatan peran orang tua dalam pemberian informasi KRR kepada anak-anaknya ,serta uapaya menciptakan suasana yang menunjang bagi perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab.


Daftar pustaka

“Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja indonesia minim” dalam
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/3/pengetahuan-kesehatan-reproduksi-remaja-indonesia-minim/

Rabu, 17 Maret 2010

Rumusan Tim pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Direspon Baik Oleh Pemerintah Kota Padang

Kelompok pengabdian masyarakat yang ada pada masing – masing lembaga perguruan tinggi mempunyai kewajiban dalam membantu pengembangan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian terhadap hal ini diadakanlah studi awal selama satu tahun tentang potret POSYANDU, PAUD (pendidikan anak usia dini), BKB (Bina Keluarga Balita), dan lain – lain. Tanggal 10 Maret 2010 diadakan pertemuan antara Tim pengabdian masyarakat PSIKM Fakultas Kedokteran Unand, Denas Symond M.CN dan DR. dr. Zulkarnain Agus, M.Ph, M.Sc, Sp.GK, dan tim pengabdian masyarakat Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Padang (POLTEKES DEPKES) dengan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah, S.TP , di ruang dinas wakil walikota Padang. Pertemuan ini membahas hasil studi awal selama satu tahun tentang potret POSYANDU, PAUD, BKB, BKKBN, DIKNAS, DINKES di Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah.

Hasil studi awal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut belum terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya secara holistik dan terintegrasi untuk tercapainya keberhasilan program ini ditahun 2010. Adapun upaya yang dilakukan adalah

  1. Menjadikan Pokjanal (Kelompok kerja Pembina Pelayanan Lapangan) di Kota atau kecamatan atau kelurahan sebagai forum kerja koordinasi, integrasi, sinkronisasi antara dinas terkait, PAUD, dengan lembaga PSIKM FK UNAND.
  2. Menjadikan dua pos pelayan kesehatan secara terpadu, PAUD dan BKB, untuk dibina secara holistic dan terintegrasi di empat kecamatan, yaitu kecamatan Nanggalo, Padang Utara, Koto Tangah, dan Kuranji.

Upaya yang telah dirumuskan oleh tim pengabdian masyarakat PSIKM FK UNAND dan POLTEKKES DEPKES direspon baik oleh Wakil Walikota Padang untuk bisa ditingkatkan pada masa yang akan dating dengan mengikutsertakan lembaga perguruan tinggi.

####