Kamis, 18 Maret 2010

RESENSI

KEIKHLASAN DALAM CINTA


Judul buku : Pudarnya Pesona Cleopatra
Penulis : Habiburrahman El Shirazi
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2005
Jumlah hal : vii+111 halaman
Ukuran / tebal buku : 20,5 x 13,5 cm
Harga : -

“Pudarnya Pesona Cleopatra” adalah buku yang dikarang oleh Habiburrahman El Shirazi sebelum beliau menulis Ayat-Ayat Cinta. Buku ini terdiri dari dua buah novel mini seri, yaitu “Pudarnya Pesona Cleopatra” dan “Setetes Embun cinta Niyala”. Buku ini merupakan suatu karya yang sarat hikmah dan sangat menyentuh, bahasanya yang sederhana namun indah dan mudah untuk dipahami sehingga tidak menimbulkan missunderstanding dengan pembaca. Meskipun buku ini lebih pendek, dan lebih sederhana dari Ayat-Ayat Cinta, insya Allah, membaca dua novel mini dalam buku ini akan memberikan manfaat yang sangat besar karena buku ini tidak hanya membahas suatu permasalahan dari satu sisi kehidupan saja, tetapi buku ini berusaha memaparkan permasalahan-permasalahan dari berbagai sisi. Dalam novel mini yang pertama yang berjudul “pudarnya pesona cleopatra” diceritakan bagaimana keikhlasan seorang gadis yang bernama Rihana menikah dan mencintai seorang laki-laki yang tidak mencintainya dan selalu mengindam-idamkan satu sosok cleopatra sehingga Raihana selalu hidup dalam penderitaan bathin sampai akhirnya di meninggal. Sehingga suaminya menyadari akan cintanya pada Rihana, “cinta tidak akan menyadari kedalamannya, sampai ada saat perpisahan (Kahil Gibran). Kisah Rihana ini sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari, ketulusan dan keikhlasan mencintai seseorang walau bagaimanapun dirinya. Kisah yang sangat mengharukan ini mampu menbuat pembaca meneteskan air mata dan rela untuk tidak beranjak sebelum selesai membaca kelanjutannya. Ending yang tidak terduga dari kedua novel ini semakin mendapat nilai plus dari pembaca.
Novel mini yang kedua yang berjudul “setetes Embun Cinta Niyala” menceritakan tentang bagaimana bakti seorang anak yang bernama Niyala pada orang tuanya sehingga dia rela mengorbankan kebahagiaannya, yang mana pada akhirnya keikhlasan itu membawa Niyala pada kebahagiaan yang hakiki. Kedua novel mini ini akan menimbulkan spirit dalam diri untuk bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya. Novel ini sangat membangun bagi semua kalangan, apalagi jika dibaca oleh remja-remaja yang baru mengalami perubahan-perubahan atau sesuatu yang baru dalam kehidupannya dan memberikan suatu pengajaran bahwa dalam setiap permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya dan setiap keikhlasan akan berbuah kebahagiaan. rangkaian kata-kata dalam buku ini merupakan amal sholeh karena begitu banyak pengajaran dan pelajaran yang dapat kita peroleh.(Mellia Fransiska, Mahasiswa PSIKM UNAND).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar