Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan dapat berguna dan dapat memacu seseorang untuk dapat berpikir dan beruasaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres ringan dapat merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalamkehidupan yang biasanya membosankan. Tetapi stres yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.
Taylor (1991) menyatakan, stres dapat menimbulkan berbagai respon. Berbagai penelitin telah membuktikan bahwa respon-respon tersebut dapat berguna sebagai indikator penyebab stres pada individu dan mengukur tingkat stres yang dialami seseorang. Respon stres dapat terlihat dalam berbagai aspek, yaitu :
• Respon Fisiologis, ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung dan nadi, dan sistem pernafasan,otot-otot tegang, sakit kepala, perut dan diare.
• Respon Kognitif, dapat terlihat lewat terganggunya proses kognitif seseorang, seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, dan pikiran tidak wajar.
• Respon Emosi, menjadi mudah tersinggung, tukut, cemas, malu, marah, merasa selalu rendah, bertindak secara agresif dan defentif.
• Respon Tingkah laku, disebut juga fight, yaitu melawan situasi yang menekan dan menghindari situasi yang menekan.
Menurut terry beehr dan John Newman (1978) dapat dibagi alam 3 aspek, yaitu gejala psikologis, gejala psikis, dan gejala prilaku.
Gejala psikologis
Kecemasan, ketegangan
Bingung, marah, sensitif
Memendam perasaan
Komunikasi tidak efektif
Mengurung diri
depresi
Merasa terasing
dan mengasingkan diri
kebosanan
Ketidakpuasan
kerja
Lelah mental
Menurunnya
fungsi intelektual
Kehilangan
spontanitas dan
kreatifitas
Kehilangan
semangat hidup
Kehilangan daya konsentrasi
Menurunnya
rasa percaya diri
Gejala fisik
Meningkatnya detak jantung
Meningkatnya sekresi adrenalin dan nonadrenalin
Gangguan gastrointestinal, misalnya gangguan lambung
Mudah terluka
Mudah lelah secara fisik
kematian
Gangguan kardiovaskuler
Gangguan pernafasan
Lebih sering
berkeringat
Gangguan pada kulit
Kepala pusiang,
migren
Ketegangan otot
Problem tidur
Kanker
Gejala prilaku
Menunda ataupun menghindari
tugas
Penurunan prestasi
dan produktifitas
Meningkatnya penggunaan minuman keras,
dan mabuk
Perilaku sabotase
Meningkatnya
frekuensi
absensi
Perilaku makan yang tidak normal(kebanyakan atau kekurangan)
Kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan
Meningkatnya kecendrungan prilaku berisiko tinggi, seperti ngebut, dan berjudi
Meningkatnya
agresivitas dan kriminalitas
Penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman
Kecendrungan
bunuh diri
PENYEBAB STRES
• Kejadian hidup sehari-hari
- Menikah atau mempunyai anak
- Mulai tempat kerja baru, pindah rumah, emigrasi
- Kehilangan orang yang dicintai karna meninggal atau cerai
- Masalah hubungan pribadi
• Pekerjaan yang mambutuhkan waktu yang ketat
• Tidak sehat
• Lingkungan terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah
• Masalah keuangan seperti banyak hutang dan pengeluaran diluar kemampuan
• Kurang percaya diri atau pemalu
• Terlalu ambisi atau bercita-cita terlalu tinggi
• Perasaan negatif seperti perasaan bersalah dan tidak tau cara pemecahannya
• Frustasi
• Tidak dapat bergaul
• Dipaksa untuk merubah prinsip hidupnya
AKIBAT STRES (KOMPLIKASI)
• Tekanan darah tinggi dan serangan jantung
• Sakit mental, hysteria
• Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan
• Tidak bisa tidur (insomnia)
• Migren atau pusing
• Sakit maag
• Serangan asma yang bertambah berat
• Ganagguan kulit
CARA MENGHADAPI STRES
Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial, dan fisik. Hal ini meliputi kelelahan,
kehilangan, atau meningkatnya nafsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidut dan tidur berlebihan. Melepaskan dari dari alkohol, narkoba, atau prilaku menyimpang lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gejala stres. Perasaan was-was, frustasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan. Strategi-strategi untuk mengatur stress :
• Perhatikan lingkungan sekitar anda
Lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut
• Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat tiap hari
• Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
Cobalah untuk memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti
• Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada suatu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.
• Hindari reaksi berlebihan
Mengapa harus membeci jika sedikit tidak suka sudah cukup?
Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup?
Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup?
Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
• Tidur sekucupnya
Kurang istirahat hanya akan menambah stres.
• Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar dari masalah
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres, namun tidak dapat membantu menyelesaikan masalah
• Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stres berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang mengganggu
• Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
Dengan mengurangi jumlah kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan
• Jangan membebani diri anda secara berlebihan
Jangan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas
• Ubahlah cara pandang anda
Belajarlah untuk mengenali stres. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri anda terhadap stres.
• Lakukan sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri
• Hindari stres
Dengan kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.
• Tingkatkan ketahanan diri anda
Yang harus digarisbawahi dari manajemen stres adalah “saya membuat diri saya sendiri sedih”
• Cobalah untuk memanfaatkan stres
Jika anda tidak dapat melawan apa yang dapat mengganggu anda, dsan anda tidak dapat menghindar darinya, berjalanlah seiring dengannya dan cobalah untuk memanfaatkannya secara produktif
• Cobalah untuk menjadi seorang yang positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. Stres sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stres dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Disisi lain, jika stres terjadi secara terus-menerus dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.
Yang terpenting, jika stres menempatkan anda dalam keadaan yang tidak teratasi
atau mengganggu kegiatan anda, kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja, carilah bantuan ahli di pusat konseling.
Cara lain umutk mencengah stress:
• Lihat atau ukur kemampuab diri sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri
• Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-sekali untuk mengalah terhadap orang lain meskipun anda di pihak yang benar
• Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam hidup anda dalam jangka lama dan bari waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan diri dari perubahan satu ke yang lainnya
• Rencanakan waktu anda dengan baik. Buat daftar yang harus di kerjakan sesuai prioritas
• Buat keputusan dengan hati- hati. Pertimbangkan dengan masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu
• Biarkan orang lain ikut memikirkan masalah anda. Ceritakan pada orang lain, mungkin mereka bisa membantu meletakkan masalah anda sesuai dengan proporsinya dan menawarkan cara-cara pemecahan yang berguna
• Bangun suatu sistem pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan. Jaga kesehatan, makan dengan baik, tidur cukup, dan olahraga secara teratur.
• Rencanakan waktu untuk rekreasi
• Tekhnik relaksasi seperti nafas dalam, meditasi atau pijitan mungkin bisa membantu menghilangkan stres.
sumber
Niven, Neil.2002. psikologi kesehatan. Jakarta : Encourage creatuvity
http:/www.studygs.net/indon/stres.htm
http:/www.e-smartschool.com/uot/UOT0010010.asp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar