ku berdiri disini
didepan cermin tua berdebu
serasa asing...
dengan bayangan disana
semakin buram ku lihat
ku raba semakin tak nyata
mereka mempertanyakan...
siapakah yang salah?
para debukah?
ataukah mataku yg terpejam begitu lama
hingga raga tak lagi mengenal jiwa?
usah para debu yang dipersalahkan
ataupun jiwa yang tak tau apa apa
karna sudah cukup bagi mereka
menerima ketidakadilan
yang mereka tak lakukan
satu yang ku mengerti
begitu jelas ku tau
aku tau hitam dan putihku
aku sadar segala kekurangan ini
ketidaksempurnaan "batu pualam"
yang tak kan mampu menyilaukan
meski dipaksa entah bagaimana caranya
meki aku bukanlah mentari
cukup ijinkan aku jadi rembulan
yang memantulkan sinarnya
dikala malam mulai beranjak
Demi Cintaku!!
**mellia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar