Minggu, 27 Februari 2011

kabar pilu dr sahabat...

sahabatku...
di suatu senja ...
mendung menyelimuti langit
dan awan hitam disana terus berarak
menyerah dan pasrah pada angin
dalam senja yang berselimut kabut
lambaian dinginnya angin membisikkan kabar
pesan yang begitu pilu darimu
dirimu telah pergi jauh..
bahkan sangat jauh...
hingga tak mungkin lagi untuk ku temukan
meski ragaku terus mencari
hingga ku lelah dan tertatih untuk berlari
tetap tidak akan kutemukan
karna kau pergi dan bukan untuk kembali
sahabatku...
saudaraku telah tiada
aku tersentak dan tubuhkupun terpaku
tak ada kata yang mampu kututurkan
ku hanya terdiam bersama senja yang semakin larut
untaian air mataoun tak kuasa ku bendung
kujatuhkan satu persatu
tanpa kumampu untuk menahan isak tangis
yang kurasa hanyalah
“jiwaku terpasung dalam kesedihan”
aku selalu bertanya tanya
benarkah semua ini??
adilkah ini untukmu??
kenapa harus dirimu??
kenapa harus sekarang Ya Allah??
sementara impiannya masih menari di bawah birunya langit, yang belum sempat dipelukknya...
sahabatku...
kenyataan ini begitu pahit untuk ditelan
seakan hati tidak mau mengerti
kalau dia sudah tiada
seakan hati memaksa untuk percaya
dia akan kembali
namun, semakin ku memaksakan hati
hati ini semakin remuk dan menangis
sahabatku....
kini, yang tersisa hanyalah kenangan
candatawa dan semangatnya akan menghiasi
disetiap rentetan cerita kehidupan
uantaian do’a akan selalu mengiringi
stiap perjalananmu disana
perjalanan panjang menuju kehidupan abadi
perjalanan untuk bertemu dengan Rabb mu
saudaraku...
tunggu aku disana
karna aku pasti akan menyusulmu
dan kita akan bercerita tentang semua ini
tentang hidup kita
kamu, aku, dia, dan mereka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar