Aq m'bnci mu,
membnci stiap ucapanmu,
stiap kata yg kluar dr mulutmu,
mmbuat hati q remuk,
terkoyak,
dan tercabik
Aq benci...
aq mmbenci diri q,
knp ucapan q tdk prnh benar,
stiap kata yg kluar dr mulut q
slalu salah dn tanpa arti di matamu...
Aq benci...
knp dirimu harz menyakiti,
aq biarkan raga q yg terluka,
tapi q mohon jgn hati q..
namun smua tlah terlambat..
hati q terlanjr hancur
krn kata yg tajamnya menandingi belati
Aq benci...
Aq membnci mu,
aq salutkan kemenanganmu teman,
yg berhasil menancapkan pedang di hulu hati q,
dan kau sentak kan tanpa rasa,
yg akn berbekas sampai akhr...
Aq benci...
Aq mmbencimu,
hingga kata maaf mu pun tak berarti lagi,
kata maaf hanyalah sekedar untuk kesalahan
sedang atas keegoisanmu??
masih berlakukah kata maaf??
kenapa dirimu diam??
jawab aku!!!!
hanya bisa diam dan bisu
selalu seperti itu
setelah semua berantakan
kau seolah tak peduli.
diam bukanlah pilihan teman
tapi itu pelarian
Jujur,
q tk ingin mmbnci
namun skit ini bgitu dalam,
luka q bgtu perih,
yg tak kn sanggup kw gantikan,
Aq membnci mu,
aq bnci hrz memberi maaf,
namun kau berstatus teman ,
dn kata maaf seorang teman akn ttp berlaku,
dulu, skrg, dan kapanpun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar